Alpukat Pameling

Alpukat Pameling berasal dari Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang. Dulunya dinamai Alpukat Arjuno karena tanaman ini di budidayakan di daerah lereng gunung arjuna, kemudian diubah oleh Bupati Malang dengan nama Pameling. Nama ini menunjukkan harapan warga agar setiap orang yang telah melihat dan mencicipi kelezatannya akan terus mengingatnya ( ter-eling-eling dalam bahasa Jawa ).

Termasuk tanaman alpukat genjah karena pada umur 2 tahun sudah mulai belajar berbuah

Kelebihan Alpukat Pameling:
Berbuah jumbo, mulai dari 600 gram hingga 2 kg buahnya dengan bentuk lonjong
Produktivitas tinggi mencapai 150 hingga 200 kg per pohon
Daging buahnya tebal, berwarna kuning mentega dan bijinya relatif kecil
Dapat berbuah di usia 2 tahun

https://img.berdu.pw/img/1200/bg8tdejebhct17keh9/fJ8v8zA4PxSn0qsfJCjKgvZWa9ASJATK2fnWXf8NAglw.jpg

Soal rasa jangan ditanya, pulennya juara dan siap diadu dengan alpukat unggulan lainnya. Keunggulan lain yang dimiliki buah ini adalah berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Tanaman ini tidak pernah berhenti berbuah. Dalam satu pohon ada cabang yang sudah berbuah, ada yang berbuah kecil, bahkan ada yang masih berbunga.

Spesifikasi Bibit Alpukat Pameling:

Nama Ilmiah : Persea Americana
Nama Daerah : Alpukat pameling
Tinggi Bibit : 50-60cm
Iklim Tumbuh : Dataran rendah – tinggi
Kebutuhan Sinar Matahari : Sepanjang hari
Media Tanam : Tanah dan humus
Penyiraman : Sehari 2x
Asal Bibit : Okulasi
Ukuran Pot : Diameter minimum 60cm
Pemupukan : Sebulan sekali (NPK Buah)